Rabu, 25 November 2015

Resensi Novel

Ibu Sang Pelita Dunia dalam Buku “Ibu, Doa yang Hilang”


Identitas buku :
Judul               : Ibu, Doa yang Hilang 
Penulis             : Bagas Dwi Bawono
Editor              : Ario T
Penerbit           : Zettu
Tahun terbit     : 2014
Kota terbit       : Jakarta
Tebal               : 260 halaman, 13x19 cm

Ibu, doa yang hilang adalah sekumpulan cerpen tentang kisah nyata penulis tentang seseorang yang memiliki makna besar dalam hidupnya yang memberikan semangat dalam kehidupannya. Beliau adalah ibunya, ia menceritakan bagaimana sosok ibunya. Ibunya adalah sosok orangtua tunggal berusia 37 tahun yang berjuang membesarkan anak-anaknya dalam keterbatasan ekonomi dan sosial yang ada.
Dalam buku ini penulis menceritakan 29 kisah inspiratif. Buku ini menceritakan tentang sebuah keluarga lengkap serta bahagia walau dengan  keterbatasan sosial yang ada. Selang berapa lama kemudian sang ayah meninggal karena penyakitnya. Setelah itu, sang ibu berusaha dengan kerja keras membesarkan kedua anaknya. Dengan memutar otak dan keahlian yang dimiliki sang ibu keluarga kecil ini berhasil melewati hidup yang sulit walau di tengah perjalanan hidup di gunjing oleh orang sekitar. Tetapi sang ibu tetap tegar dan selalu mengingat semua kalimat motivasi sang suami dan mengajarkan serta mempraktekkannya dalam kehidupan sehingga membuat kedua anaknya sukses menjadi diri mereka masing-masing. Memberikan kenangan berharga bagi sang penulis tentang arti kehidupan yang sebenarnya.
Cerita dalam buku ini ditulis dengan kalimat sederhana serta kisah yang tidak terlalu panjang dan kata-kata sehari-hari yang mudah dimengerti dengan kisah-kisah yang mungkin pernah kita lihat atau kita alami dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak membutuhkan waktu lmam untuk memahami isi cerita yang ditulis oleh penulis. Dalam cerita ini pun sangat kuat dengan keteladanan seorang ibu yang menginspirasi kita semua untuk berjuang dalam hidup tanpa lelah dan tanpa pamrih berkorban untuk anak-anaknya dan membuat anak-anaknya sukses serta menjadi diri sendiri. Dalam buku ini pun banyak kalimat bijak dan motivasi bagi pembaca yang dituliskan oleh penulis yang dia dapatkan dari orang-orang yang berjasa dalam hidupnya sehingga membuat pembaca termotivasi bahwa dalam kehidupan bukan hanya usaha yang digiatkan tetapi doa dari seseorang yang telah melahirkan kita juga diperlukan dalam hidup.
Kisah dalam buku ini memang di ceritakan dengan baik sehingga pembaca mudah mengerti. Tetapi dalam setiap kisah kronologis waktu tidak ditulis dan dijabarkan dengan baik. Kronologis waktu dengan alur maju-mundur yang tidak jelas sehingga membuat bingung pembaca. Dalam setiap bergantinya kisah tidak di jelaskan dengan jelas kapan terjadinya kisah tersebut. Pada akhir cerita di kisahkan sang ibu meninggal tetapi setelah itu diceritakan seakan ibu masih hidup tanpa terlihat atau terbaca alur maju mundur sedikit pun. Cover awal buku sedikit tidak menarik di karenakan hanya ilustrasi yang tidak begitu mendukung yang menampilkan sosok ibu yang sangat berjasa dalam hidup. Pemilihan warna cover buku pun apabila pembaca hanya melihatnya sekilas tanpa membaca judul dan sinopsis cerita terlebih dahulu pun mungkin tidak akan tertarik karena tidak ada daya tarik dalam pemilihan warna cover buku.
Setiap cerita atau kisah pasti  memiliki pesan moralnya masing-masing, seperti dalam buku ini. Buku ini menceritakan banyak sekali perjuangan orangtua tunggal yaitu ibu yang berusaha keras untuk menghidupi anak-anaknya dalam beban hidup yang keras dalam kehidupan. Selain itu, buku ini menginspirasi dan menjadi penyemangat sekaligus menyadarkan pembaca akan setiap kalimat motivasi yang dilontarkan oleh orangtua penulis tentang kehidupan ini. Perjuangan seorang anak dalam kehidupan tidak hanya dibutuhkan usaha dan doa dari diri sendiri tetapi dibutuhkan doa seorang yang sangat berjasa dalam hidup yaitu ibu. Serta sesulit apapun kondisi seorang ibu, ibu selalu berusaha memprioritas tugas utama dan tugas mulianya harus tetap dijalankan, dilakukan serta diperjuangkan sampai akhir hayat walaupun dengan hambatan-hambatan yang terjadi.



                                                           Achmad Rafly Hafidz 10215066/1EA04


Rabu, 28 Oktober 2015

Hubungan dan Contoh Studi Kasus Ilmu Budaya Dasar dan Manajemen Ekonomi


  1. Pembahasan
  • Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris The Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. 

  • Pengertian Ekonomi

Ekonomi adalah salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “Ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “Keluarga, rumah tangga” dan dan νόμος (nomos) yang berarti “Peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

  • Pengertian Manajemen

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.

  •  Pengertian Ekonomi Manajemen

Adapun pengertian dari ekonomi manajemen secara umum adalah pengkombinasian atau penggabungan antara teori ekonomi dan prakteknya sehingga dapat membantu berbagai pihak untuk menentukan keputusan yang akan diambil serta membuat perencanaan untuk masa yang akan datang. Dalam hal ini, sebagai contoh adalah pelaku bisnis yang tentunya akan sangat merasakan manfaat dari pemahaman tentang ekonomi manajemen karena akan dapat mengantisipasi dan memprediksi beberapa hal yang mungkin akan menjadi kendala dalam pergerakan ekonomi perusahaanya. Selain itu ekonomi manajemen juga dapat dimanfaatkan secara optimal untukmencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien oleh lembaga non profit untuk mengambil suatu keputusan.

Kesimpulannya adalah
Hubungan ilmu budaya dasar dengan manajemen ekonomi ialah keduannya bukan merupakan suatu ilmu yang pasti yang dapat diambil kesimpulan 100% benar atau salahnya. Selain itu hubungan IBD dengan manajemen ekonomi yaitu keduanya berkaitan dengan masalah-masalah yang ada hubungannya dengan manusia atau bias dibilang berfokus pada manusia sebagai bahan penelaahan. Jika dilihat dari segi ilmu ekonomi manajemen kita dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul agar mampu menghadapi persaingan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun, dari segi budaya, kita diharapkan untuk dapat mengembangkan dan mengkaji masalah manusia dan kebudayaan sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan,  pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai – nilai  budaya, baik yang menyangkut orang lain maupun alam sekitarnya. IBD juga dapat menjadi pengetahuan pelengkap atau komplemen dalam pelaksanaan manajemen yang lebih baik.

Kasus yang terjadi dengan hubungan ilmu budaya dasar dengan manajemen ekonomi misal: Disebuah perusahaan terdapat karyawan baru yang dipilih berdasarkan persyaratan yang ketat, senhingga hanya orang-orang terpilih dan unggulan yang dapat diterima oleh perusahaan tersebut. Kemudian tugas HRD (human resources department) perusahaan adalah untuk mengembangkan kemampuan atau skill karyawan tersebut agar mampu bersaing dengan lawan-lawan perusahaan lainnya, baik perusahaan dalam skala Nasional maupun Internasional. Dalam hal ini konsep pemilihan serta pengembangan potensi karyawan di perusahaan dapat dikatakan berkaitan dengan kebudayaan (IBD) dan manajemen ekonomi.  


Daftar Pustaka
http://ndiindi.blogspot.co.id/2013/11/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dengan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

                                                                                                     



Nama          : Achmad Rafly Hafidz
NPM           : 10215066
KELAS           : 1EA04