Senin, 22 Januari 2018

Filipina Evakuasi 21.000 Orang Jelang Erupsi Gunung Mayon


Sebelum kita menelaah ke dalam masalah yang saya sajikan dalam postingan saya kali ini, ada baiknya kita mengetahui tentang gunung Mayon?


Gunung Mayon adalah sebuah gunung berapi aktif di Provinsi AlbayFilipina. Bentuknya yang menyerupai kerucut yang sempurna membuatnya dianggap oleh banyak orang sebagai "Gunung Fujinya" Filipina. Beberapa kilometer di sebelah selatan Mayon terletak Kota Legazpi.
Mayon adalah gunung berapi teraktif di Filipina. Sepanjang 400 tahun terakhir tercatat sudah terjadi sekitar 50 letusan Mayon. Letusan pertama tercatat terjadi pada tahun 1616. Letusan terbaru terjadi pada tahun 2006. Lima tahun sebelumnya Mayon juga pernah meletus. Letusan terburuk terjadi pada 1 Februari 1814. Saat itu aliran lavamengubur seisi kota Cagsawa dan 1.200 orang meninggal dunia. Gunung ini terletak antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Filipina.

Hasil gambar untuk letusan gunung mayon di filipina

Manila - Lebih dari 21.000 orang telah dievakuasi dari lingkungan sekitar Gunung Mayon di Filipina karena letusan terus berlanjut memasuki hari keempat, Selasa (16/1). Gunung Mayon setinggi 2.460 di Provinsi Albay mulai memuntahkan debu ke udara sejak Sabtu (13/1).
<p>Badan vulkanologi menyatakan status Gunung Mayon pada level tiga dan bisa meletus kapan saja. (REUTERS/Stringer)</p>

Dewan Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Nasional Filipina (NDRRMC) mengungkapkan aliran lahar kini telah maju sejauh dua kilometer di sepanjang wilayah Miisi Gully. Peningkatan aliran lahar mendorong evakuasi lebih dari 21.000 orang dari 30 barangay atau lingkungan, di sekitar Camlig, Guinobatan, Daraga, dan Malilipot.

Sebagai respons, pusat-pusat pengungsian telah didirikan di sekitar kota di Daraga, Guinobatan, Malilipot, dan Santo Domingo. Seorang saksi, Martin Layson, mengatakan cuaca buruk telah meningkatkan ancaman dari aliran lahar.

“Cuaca tidak baik. Kami mengalami curah hujan moderat yang bisa meningkatkan aliran lahar. Orang-orang di sini disarankan untuk waspada karena hujan. Kami tidak bisa melihat aliran lahar karena saat ini gunung berapi dikelilingi awan,” kata Layson.

“Orang-orang di dalam zona bahaya permanen harus dievakuasi,” tambahnya.
NDRRMC mempertahankan kewaspadaan tingkat 3 sejak Senin (15/1), artinya letusan berbahaya mungkin terjadi dalam beberapa hari. Luapan debu dilaporkan terjadi di sejumlah kawasan yang berbatasan dengan gunung, sedangkan batuan berjatuhan juga terjadi di dekat puncak gunung.

“Kewaspadaan tingkat tiga masih berlaku atas Gunung Api Mayon, artinya saat ini relatif berada dalam tingkat keresahan tinggi karena magma berada di kawah dan letusan berbahaya mungkin terjadi dalam beberapa minggu atau hari,” sebut pernyataan NDRRMC.

Rekaman gunung meletus yang ditampilkan di media sosial, Selasa (16/1), menunjukkan angin kencang membawa awan debu dari puncak Gunung Mayon. Penerbangan ke dalam dan ke luar Bandara Legazpi dilaporkan telah terpengaruh debu. Sebuah video Instagram yang sudah diverifikasi media Rusia, RT, menunjukkan awan hitam berpindah ke dekat bandara internasional itu.

Hasil gambar untuk letusan gunung mayon di filipina

Sementara itu, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) mengeluarkan peringatan yang mengindikasikan peningkatan kecenderungan atas letusan berbahaya setelah tiga letusan yang dipicu uap dan puluhan kali peristiwa batu berjatuhan hari Minggu lalu.



source:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar